Pages

2010/09/11

Guna Kontrol komputer pada Robotika

Kecerdasan buatan
.


Artikel sebelumnya: Robotika, icon kemajuan teknologi

Secara garis besar, suatu sistem robot terdiri dari 3 bagian besar, yaitu mekanik, elektronik, dan sistem control. Pada sistem control, dibutuhkan kecerdasan buatan agar robot dapat bergerak dalam suatu ruang dan memecahkan masalah seperti yang telah diprogramkan. Kecerdasan buatan ini mulai dari yang sederhana, seperti menelusuri suatu jalur tertentu sampai “berpikir” untuk mencari jalan terpendek dalam waktu sesingkat-singkatnya, dari sekedar memungut objek pada posisi yang telah diprogramkan sampai “berpikir” untuk memungut objek dengan value yang optimal dan sumber days seminimal mungkin. Seberapa rumit pembuatan modul kecerdasan buatan ini akan bergantung pada seberapa cepat microprocessor, yang ditanamkan pada robot (8-bit, 16-bit atau 32-bit) dan memori yang ada (untuk menampung data pada satu waktu, seperti peta ruangan, posisi objek, sensor history, dan sebagainya).

Sistem control bertugas mengkolaborasikan sistem elektronik dan mekanik dengan baik agar mencapai fungsi yang dikehendaki. Mekanisme yang terjadi dalam sistem kontrol adalah:

  • Membaca sensor

  • Memproses data sensor

  • Mengirim sinyal aktuasi ke actuator.

Dalam aplikasinya, teknik membaca sensor dapat dilakukan dengan menggunakan teknik polling (membaca data berdasarkan pengamatan langsung dan dapat dilakukan kapan saja ketika controller membutuhkan) dan interrupt (terjadi ketika sistem sensor memberikan sinyal interupsi kepada controller yang akan memproses sesuai dengan yang diprogramkan, dan diolah oleh bagian pemroses data sensor).

Bagian untuk memproses data sensor merupakan bagian dimana para pengembang robot dapat mengembangkan ide dan kreasinya secara bebas. Di sinilah penerapan berbagai algoritma kecerdasan buatan, seperti fuzzy lobic, neural network, atau genetic algorithm diterapkan.
Setelah melakukan pemrosesan data, berikutnya adalah mengirim sinyal aktuasi ke actuator, agar robot bergerak sesuai dengna hasil pemrosesan data. Dalam konteks elektronik, sinyal yang dikirim ke actuator, misalnya seberapa besar tegangan atau arus yang masuk ke motor, ke mana arah putaran motor, switch apa saja yang hendak on/off-kan, dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...