Pages

2011/06/26

Tips Mengatur Cache DNS pada Windows XP

Saat kita mengunjungi satu situs Internet, Windows XP mencoba untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan dari situs tersebut. Informasi yang disimpan tersebut akan digunakan kembali untuk mempercepat proses, saat Internet browser kembali membuka situs bersangkutan. Ini yang disebut cache.


Masalahnya, tak hanya situs yang berfungsi dengan baik yang disimpan, situs yang bermasalah pun tetap disimpan. Hal ini menyita tempat di cache area, dan juga dapat memperlambat proses loading berikutnya. Tip kali ini mencoba memblokir setiap situs yang bermasalah agar tidak dimasukkan ke dalam cache. Selain itu, disertakan juga tip untuk mempersingkat waktu refreshing sehingga membuat cache lebih up to date.


1.Mulai dari tombol start, klik Run.


2.Dari jendela Run, ketik regedit, klik OK atau tekan Enter.


3.Navigasi ke key HKEY_LOCAL_MACHINE’ SYSTEM= CurrentControlSet’ Services’ Dnscache’ Parameters, saat jendela Registry Editor terbuka.


4.Klik kanan mosue pada area kosong di panel bagian kanan, klik New, klik DWORD Value.


5.Ketik MaxNegativeCacheTtl, tekan Enter, dan biarkan nilai value MaxNegativeCacheTtl tetap 0.


6.Sekali lagi, klik kanan mouse pada area kosong di panel bagian kanan, klik New, klik DWORD Value


7.Ketik MaxCacheTtl, tekan Enter


8.Lanjutkan dengan mengklik ganda pada value MaxCacheTtl yang baru kita buat, klik Decimal, isi Value data dengan 14400, klik OK. Nilai ini memiliki satuan detik. Jadi, 14400 sama dengan 4 jam. Sesuai saja dengan keperluan atau cocokkan dengan setting DNS server yang ada di ISP.


9.Tutup jendela Registry Editor


10.Logoff dari Windows XP, dan login kembali.


11.Untuk mengembalikan ke kondisi semula, hapus value MaxNegativeCacheTtl, dan MaxCacheTtl dari registry.


- - - - - - - - - - -- - - - - - - - -


DNS. Singkatan dari Domain Name System, berfungsi sebagai penterjemah nama URL yang gampang dibaca oleh manusia, seperti www.bagisahabat.blogspot.com, ke dalam sistem pengalamatan berbasis IP. Untuk menjalankan proses tersebut, DNS menyimpan daftar-daftar URL dan alamat IP dalam tabel, dan saling bertukar informasi dengan server DNS yang lain.


ISP. Internet Service Provider, yaitu perusahaan yang meberikan jasa sambungan Internet kepada konsumen, dan menggunakan skema tarif tertentu sebagai pembayaran jasa yang digunakan.

No comments:

Post a Comment

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...