Pada percobaan kedua, saya menggunakan processor AMD Athlon X2 6400+ Black Edition yang memiliki lock 3,2 GHz, dan motherboard Abit AN68SD dengan heatsink fan standar.
1.Langkah wajib, dan harus dilakukan. Backup data Anda!
2.Masuk ke BIO, dan cari menu dimana Anda bisa mengutak-atik untuk keperluan overclocking. Di BIOS yang kami pakai, menu tersebut ada di SoftMenu Setup. Ingat, tiap BIOS memiliki menu yang berbeda, jadi baca buku manual motherboard Anda.
3.Untuk mulai mengotak-atik setting-an overclock, di item CPU Operating Speed ganti nilainya menjadi User Define.
4.Pada processor yang kami pakai, ada sebuah hal yang kami pikir cukup aneh. Processor Black Edition ini multipliernya tidak dikunci tapi multipliernya hanya bisa diturunkan saja, tidak bisa dinaikkan. Nilai default multiplier yang dipakai adalah 16, dan Cuma bisa diturunkan menjadi 15.k, 15, 14.5, dan seterusnya. Tapi saya memutuskan untuk memakai 15.5.
5.Tidak seperti Intel overclocking AMD sedikit lebih rumit karena ada unusr Hyper Transport yang ikut campur. HyperTransport adalah interface antara CPU dan chipset, serta memiliki nilai default 1 GHz. Hyper Transport ini tidak bisa dipaksakan jauh-jauh di atas nilai 1 GHz (200 x 5). Dan ingat juga, jika Anda meng-overclock CPU frequency maka HyperTransport akan otomatis di overclock juga. Oleh karena itu, agar HyperTransport tidak turut ter overclock jauh dari 1 GHz maka nilai HyperTransport harus kita turunkan. Di BIOS yang kami pakai setting-=nya ada di menu Advanced Chipset Features. Kemudian ubah nilai pada K8 ß-> NB HT Speed menjadi 800 Mhz (200 x 4).
6.Karena multiplier pada processor ini tidak bisa dinaikkan maka untuk meningkatkan clock processor adalah melalui CPU frequency. Di BIOS saya, untuk menaikkan CPU frequency ada di SoftMenu Setup. Di item CPU External Clock, ubah nilainya menjadi 220. Dengan perhitungan 220 x 15.5 maka clock processor yang akan kami dapatkan adalah 3410 MHz atau 3,4 GHz.
7.Setelah komputer di restart, ternyata tidak mau masuk ke dalam Windows. Itu artinya overclock tidak berhasil. Maka kembalikan BIOS ke nilai default-nya, dengan cara memindahkan jumper clear CMOS.
8.Kembali masuk ke BIOS, dan gunakan parameter yang sama. Namun kali ini coba juga untuk menambahkan voltase processor atau core voltage. Voltase default yang dipakai adalah 1,4 volt. Untuk mengubahnya, di BIOS kami dalam menu SoftMenu Setup, cari item Voltages Control, dan ubah menjadi User Definne. Setelah itu, di item CPU core voltage, kami ubah nilai menjadi 1,450 V.
9.Kembali restart komputer, dan overclock, saya berhasil, serta bisa masuk ke dalam Windows.
10.Sama seperti pada processor Intel, uji kembali kestabilannya dengan menggunakan Prime95.
Jadi inti utama dalam meng-overclock adalah bermain-main dengan CPU frequency dan multiplier. Khusus untuk AMD mainkan juga setting-an Hyper Transport-nya. Jika belum berhasil maka mainkan juga core voltage-nya.
Semua ini dilakukan dalam percobaan yang bersifat trial and error. Tidak ada nilai yang pasti karena karakteristik tiap hardware berbeda-beda. Jangan harap untuk bisa langsung berhasil dalam percobaan pertama. Tapi ingat, lakukan dengan sabar, dan jangan terlalu bernafsu.
- - - - -- - - - - - - - -- - - - - - -
HyperTransport. Teknologi dari AMD yang memiliki fitur kecepatan tingi, latensi rendah dan link point to point yang dirancang untuk meningkatkan komunitas antara circuit di komputer. HyperTransport mengurangi jumlah bus dalam sistem sehingga bisa mengurangi efek bottleneck. HyperTransport juga mengijinkan processor menggunakan memory lebih efisien.
No comments:
Post a Comment