Pages

2010/11/21

Advanced Mode

.



Perbedaan antara wizard mode dan advanced mode adalah pada langkah-langkahnya. Di wizard mode, langkahnya sangat sederhana sekali, bukan? Di advanced mode ini, langkahnya agak panjang dan berguna buat aplikasi yang tidak mau menjadi portabel saat menggunakan wizard mode.

1.Untuk mengubah PackageFactory menjadi Advanced Mode, klik di pojok kanan bawah.


2.Sekarang, pilih aplikasi yang ingin diportabelkan. Dan anda bisa mencoba apliaksi yang tidak bisa diportabelkan dengan cara Wizard mode

3.Di PackageFactory, pilih tab Host Folder. Di sini, anda bisa memasukkan file exe dan file dll yang biasanya ada di dalam root aplikasi tersebut. Di dalam PackageFactory, klik Add File, dan masukkan file-file tersebut.

4.Pindah ke tab Data Folder. Di dalam PackageFactory, klik Add Folder.

5.Pindah ke tab Device Folder, di sini anda bisa memasukkan berbagai file Help yang dibutuhkan.

Pindah ke tab Summary, klik Create a U3P File. Setelah file U3P tercipta, langkah berikutnya sama seperti yang sudah dijelaskan tadi.

Harap diperhatikan bahwa tidak semua aplikasi bisa diperlakukan dengan cara yang sama seperti ini, Anda harus bisa membedakan mana file/folder yang harus masuk ke dalam tab Host Folder, Data Folder, dan Device Folder. Dan setiap aplikasi memiliki susunan folder yang berbeda.

Lalu, bagaimana caranya membedakannya? Ya, dengan bereksperimen. Karena, aplikasi-aplikasi yang sifatnya kompleks seperti Microsoft Office Photoshop dan sebagainya sangat sulit untuk diperlakukan dengan cara seperti ini, karena file dan folder yang dibutuhkan tersebut tersebar pada seluruh Windows.

- - - - - - - - - - - - - - -


Root
. Disebut juga top level directory adalah direktori utama dari semua file dalam Windows, yang menjadi root adalah C:\ Sementara pada direktori web server, root dilambangkan dengan / (slash).

No comments:

Post a Comment

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...